Kamis, 07 Maret 2013

Mantan Kapten Mitra Kukar Merapat ke PSS Sleman

Tim kebanggaan masyarakat Sleman, PSS Sleman, benar-benar memikat para pemain asing untuk masuk bergabung dalam skuat inti tim tersebut. Setelah pemain asing asal Timor Leste merapat, kini dua pemain asing diperkirakan akan datang ke Sleman. Dua pemain asing yang akan merapat ke PSS Sleman tersebut diketahui bernama Sergei Litvinov (Russia) dan Abunaw Cletus (Kameron). Keduanya sempat membela tim lokal di Indonesia.
Sergei, diketahui pernah bermain di Persikab Kabupaten Bandung di tahun 2012. Pemain berusia 27 tahun itu juga sempat membela klub lokal Russia FC Luch dan MFC Okean.
Sementara Abunaw, sempat membela PSIR Rembang di musim 2006 - 2007 dan sempat menjadi kapten tim Mitra Kukar di musim 2007 - 2010. Dilihat dari usia, Abunaw tak terbilang muda lagi karena sudah berusia 35 tahun.
Manajer Operasional PSS, Rumadi menuturkan jika dua pemain itu belum bisa segera merapat ke Sleman. Paling cepat, Senin (11/3/2013) minggu depan ia baru tiba di Sleman untuk ikut latihan.

DIALOG LUCU

*Ditilang polisi* "Heh! Kenapa kalian naik motor bertiga gini?" | anu pak soalnya kalo berempat udah ga muat lagi | "....." #salahgaul


"Nak, kamu udh sholat?" | belum mak | "mau mak sholatin?" | -____-

*dikelas* Yang diblakang, suara bapak kedengeran gak? | nggak pak! | katanya ga kednger, kok dijawab? -.- | o_O #salahgaul

Kok basah kuyup? | tadi keujanan ditengah jalan | udh tau ujan malah ditengah jalan ya minggir dong udah SMA ga pinter² lu | -__- #salahgaul

#kreatifmilyaran Pengemis: Permisi *nyodorin kaleng* | Ocak: yampun pak,tau aja saya lagi gapunya duit,makasi ya *ngambilin duitnya* | -_-

Bapak kamu dokter ya? | kenapa emang? | hmm knp ya? duh knp ya? jadi bingung.. *garuk2kepala* #kemudianhening #DK

"Nina ayo makan" | iya ma | "eh ada Jono, kamu udah makan jon?" | belum tante | ya udah kamu pulang dulu makan nanti sakit | -__- #salahgaul

Uda, sate padang cie | .. | Bara harganyo? | .. | Uda, kok diem aja? | Kulo ora iso ngomong padang Bu -__-" *salah profesi*

*di dapur* GUBRAKKKK | heh siapa itu? | kucing...! | lah kucing kok bisa ngomong? | tikus deh tikus | o_O #salahgaul :D

Bang, nasi goreng 1 | Ga ada | Ahh.. Kl mie goreng? | G ada jg | Payah! | Elu yg bego, gue ini jualan sayur keliling!! -___-”

apotik) Ada obat demam? | Demamnya disertai flu? | Gak | Demam biasa? | Gak | Demam apa sih? | Demam KPop *joget Gangnam Style* #salahgaul

Kecilin AC-nya dong, gw lg meriang | Oke .. *5 mnt kmudian* Njir knp lo pucat gt? | Kok tmbh dingin? | Acnya kn gw kecilin, tdnya 24 skrg 17. *kabooor

Neng, papanya hobi mancing y? | Kok tau? | Tu liat, lg make pancingannya buat nyolongin jemuran tetangga | -___-”

*warteg* Bang, teh ada? | Ada | Kopi ada? | Ada jg. Mau minum apa? | Air putih hangat aja ya | Sempakk -__-"

Gimana Dialog Lucu ini. bagus ato gak? kalo bagus jempol ya... kalo gak tak bacok hehehheheh.

UEFA bahas sanksi bagi Manchester United

UEFA bahas sanksi bagi Manchester United


Manchester United
Pemain United, Nani, diusir dari lapangan oleh wasit asal Turki, Cuneyt Cakir.
Organisasi sepak bola Eropa (UEFA) membahas sanksi yang akan dijatuhkan kepada Manchester United, menyusul tersingkirnya klub Liga Primer ini di Liga Champions.
Juru bicara UEFA menjelaskan ada dua kasus yang akan dibahas tim panel UEFA. Yang pertama tentang kartu merah yang diterima Nani dan kedua soal kerja sama dengan media.
Untuk soal Nani akan dibahas apakah hukuman berupa satu kali larangan bertanding akan ditambah.
Dalam Klik laga melawan Real Madrid Selasa malam (05/03), Nani mendapat kartu merah setelah mengangkat kaki terlalu tinggi ke arah pemain Real, Alvaro Arbeloa, ketika berupaya merebut bola.
Wasit dari Turki, Cuneyt Cakir, langsung memeri kartu merah kepada pemain asal Portugal tersebut.

Kasus Ferdinand

Yang juga dibahas adalah absennya manajer United, Sir Alex Ferguson, dari keterangan pers usai pertandingan.
United mengirim asisten manajer, Mike Phelan, untuk mewakili Fergsuon dan ketika itu Phelan mengatakan Ferguson sangat terpukul sehingga tidak bisa menemui para wartawan.
Selain itu, menurut catatan UEFA, para pemain United tidak memberikan wawancara dengan media ketika berada di 'flash zone'.
Peraturan menyebutkan bahwa di zona ini -tempat para pemain dan wartawan berbaur- setidaknya para pemain United harus memberikan dua kali wawancara dan itu tidak dilakukan.
Kasus ketiga yang terkait aksi Rio Ferdinand tepuk tangan di depan wasit sejauh ini tidak disinggung oleh UEFA.

 

Minggu, 03 Maret 2013

Interaksi koplak

Ada penjual dan pembeli sedang melakukan transaksi....

Pembeli   : "Bang,,indomie rasa kaldu ayam berapa,,"???
Penjual    : "2000  Dek.."
Pembeli   : "kalau rasa ayam bawang,,'???
Penjual    : "1500 Dek.."
Pembeli   : "kalau rasa soto ayam berapa,,,"???
Penjual    : "1200 aja Dek.."
Pembeli   : "kalau yang harganya 500, rasa apa Bang,,,"???
Penjual    : "(dengan penuh emosi) rasa tai ayam"!!!!!
 yang senyum beaty pembelinya hehehehe........

Ini Jurus Roy Suryo untuk Selamatkan PSSI


REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan berusaha merangkul anggota Komite Eksekutif (Executive Committee/Exco) yang belum sejalan terkait dengan penyelesaikan polemik persepakbolaan.

"Komunikasi terus kami lakukan. Saya berharap orang yang belum sepakat segera bersatu," kata Roy Suryo di sela pertemuan dengan KONI dan OKP di Semarang, Jawa Tengah, Ahad.

Anggota Exco PSSI hingga saat ini belum satu suara dalam menyiapkan pelaksanaan Kongres PSSI di Jakarta, 17 Maret mendatang. Bahkan, anggota yang berjumlah 11 orang ini terpecah dalam menyikapi hal itu.

Kelompok pertama dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang didukung oleh Mawardi Nurdin serta empat anggota yang baru saja kembali, yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.

Anggota Exco yang kurang sejalan dengan enam anggota itu adalah Bob Hippy dan Sihar Sitorus yang didukung oleh mantan Sekjen PSSI Halim Mahfudz, sedangkan tiga anggota lainnya, yaitu Farid Rahman, Tuty Dau, dan Widodo Santoso belum buka suara.

"Empat Exco yang sebelumnya terkena sanksi sudah gabung. Maka, harus didukung demi perbaikan sepak bola Indonesia. Kita semua pengen timnas kuat," kata pengganti Andi Mallarangeng itu.

Ditanya rencana mantan Sekjen PSSI Halim Mahfudz yang akan menggelat Kongres PSSI di Bandung, 17 Maret nanti, politikus dari Partai Demokrat itu menanggapinya dengan dingin dan tidak memberikan dukungan.

"Pak Halim supaya mengalir saja. Ikuti proses yang saat ini berjalan. Saya berharap mereka berpikir satu demi kemajuan sepak bola Indonesia," kata lulusan Fisipol UGM itu.

Dukungan pemerintah dalam hal ini Kemenpora dalam membantu penyelesaian sepak bola Indonesia tidak tanggung-tanggung. Setelah mendapatkan lampu hijau dari FIFA, Kemenpora langsung membentuk Satgas Normalisasi.

Satgas yang melibatkan tokoh-tokoh olahraga serta perwakilan dari Kemenpora. Salah satu tugas satgas ini adalah mengawal proses pelaksaaan kongres, verifikasi voters atau pemilik suara, hingga Kongres PSSI tuntas.

Nasib Nil Maizar Ditentukan Selasa


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nasib Nil Maizar di kursi kepelatihan tim nasional Indonesia akan ditentukan pada Selasa (5/3) mendatang. Pada hari itu, Badan Tim Nasional (BTN) akan menggelar rapat seluruh pengurus untuk membahas program, yang salah satunya menentukan posisi Nil.
"Hari Selasa, semua komponen BTN akan mengadakan rapat. Nanti, posisi Nil Maizar akan diputuskan," kata Sekjen PSSI Hadiyandra ketika dihubungi Republika, Ahad (3/3).
Hadiyandra mengakui masih adanya perdebatan di kalangan internal PSSI mengenai posisi pelatih, terutama setelah terbentuknya BTN yang telah merekrut pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco.
Namun ia memastikan, pengelolaan timnas telah berada di bawah BTN. Alasannya, BTN telah mendapatkan restu dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Karena itu, segala keputusan terutama mengenai struktur kepelatihan timnas diserahkan sepenuhnya kepada BTN. "Jadi, posisi Nil Maizar diputuskan oleh orang-orang BTN," katanya menambahkan.
Hanya saja, Nil dipastikan tidak akan menjadi pelatih kepala timnas senior. Karena, posisi tersebut sudah dipercayakan kepada Blanco. Keputusan menjadikan Blanco sebagai pelatih kepala telah ditetapkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin Djohar Arifin, Rabu (27/2).
Hadiyandra menuturkan, PSSI selalu menghargai Nil yang telah berjasa menukangi timnas senior belakangan ini. Untuk itu, PSSI meminta BTN untuk mencarikan tempat bagi Nil di struktur kepelatihan timnas.
"Pelatih kepala tetap Blanco sesuai keputusan rapat Exco. Tapi, Nil juga bisa membantu di timnas senior atau U-23, tergantung keputusan BTN. Kami tidak mau menyiakan pelatih yang telah berbuat baik untuk timnas," ucap Hadiyandra.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin juga belum bisa berbicara banyak mengenai kepastian Nil Maizar. senada dengan Hadiyandra, Djohar menyerahkan semua keputusan kepada BTN.
"Kita serahkan ke BTN dan apa maunya Nil Maizar untuk membantu timnas. Kita tetap hormati Nil," kata Djohar melalui pesan singkat.
Nil Maizar enggan berbicara gamblang mengenai statusnya. Namun ia menyiratkan menolak bila tidak dijadikan pelatih kepala timnas senior. Pelatih berusia 43 tahun itu sebenarnya tidak mau ambil pusing dengan masalah ini.
Ia hanya mempermasalahkan komitmen PSSI, khususnya Djohar Arifin saat menunjuk dirinya. Diungkapkan Nil, berdasarkan kontrak dan Surat Keputusan (SK) Pra-Piala Asia 2015 yang ditanda tangani langsung Djohar, Nil ditunjuk menjadi pelatih kepala timnas senior mulai Januari 2013 hingga April 2014, atau selama kualifikasi Piala Asia 2015 berlangsung.
"Ini bukan perkara dicarikan tempat, tapi masalah konsekuensi kontrak. Sesuai kontrak, saya ditempatkan sebagai pelatih kepala timnas selama Pra-Piala Asia," kata Nil.